Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, Dahnil Anzar: Prabowo-Sandi akan Persulit Tenaga Kerja Asing Masuk Indonesia

Koordinator Jubir Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak menjabarkan beberapa program Prabowo-Sandi jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden nantinya.

Hal tersebut disampaikan di akun Twitter-nya, @Dahnilanzar, pada Senin (15/10/2018).


Dahnil Anzar mengatakan akan meningkatkan daya beli masyarakat.

Ia menambahkan salah satu cara yang akan digunakan adalah penghapusan PBB bagi rumah utama dan rumah pertama.

Baca ini juga:
Ternyata Habib Umar bin Hafiz Bukan Ditangkap Polisi, Yang Sudah Menghujat Pasti Berdosa Besar
Bikin Mengelus Dada, Begini Video Anak-anak Sekolah Diajak Teriak #2019GantiPresiden

Menurutnya hal tersebut dapat menjadi insentif pengembangan rumah murah nantinya.

"@prabowo dan @sandiuno berkomitmen meningkatkan daya beli rakyat, salah satunya dengan mengurangi beban rakyat untuk membayar pajak melalui penghapusan pajak bumi dan bangunan (PBB) bg rumah tinggal utama dan pertama, shg bs menjd insentif pengembangan rumah murah untuk rakyat," tulis Dahnil Anzar.

Selain itu, Dahnil juga menerangkan Prabowo-Sandi akan menaikkan Pendapatan Tidak Kena Pajak dan menurunkan tarif PPH.

"Kebijakan perpajakan lainnya untuk mendorong daya beli rakyat adl dengan menaikkan batas Pendapatan tdk kena pajak (PTKP) dan menurunkan tarif PPH 21. #dayabeli," lanjut Dahnil Anzar.

Kemudian Dahnil Anzar mengatakan Prabowo-Sandi akan mendorong kebijakan Pro-Job.

Tak hanya itu, Prabowo-Sandi juga akan membatalkan peraturan yang mempermudah tenaga kerja asing masuk ke Indonesia.

"Upaya memperbaiki daya beli rakyat yg sulit saat ini, selain mengurangi beban perpajakan yg dikenakan kpd mrk, juga dilakukan dg mendorong kebijakan Pro-Job, lebih banyak bg warga negara. @prabowo dan @sandiuno akan membatalkan semua aturan yg mempermudah Tenaga kerja asing masuk," imbuh Dahnil Anzar.

Dahnil Anzar mengatakan Prabowo-Sandi akan menjadikan BUMN sebagai pertahanan ekonomi nasional.

Baca ini juga:
Permintaan Sudah Ditolak, Ratna Sarumpaet 'Ngotot' Minta jadi Tahanan Kota
Kaesang Pangarep Hadiri Pernikahan Sahabatnya di Parepare, Harga Hotelnya Bikin Salah Fokus
Pilpres Terberat, Gerindra: Prabowo Subianto Susah dapat Dukungan karena Pengusaha Takut Jokowi

Menurutnya sektor tersebut harus diisi oleh orang yang profesional dan memiliki kapasitas.

"@prabowo dan @sandiuno berkomitmen menjadikan BUMN sebagai pertahanan ekonomi nasional. Maka hrs diurus oleh orang2 yg benar2 Profesional dan memiliki kapasitas, bukan sekedar menjadi tempat penampungan para mantan timses yg miskin kapasitas," tulis Dahnil Anzar



TribunNews

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awas Pak Prabowo, Yenny Wahid Rela Mundur dari Direktur Wahid Institute Demi Menangkan Jokowi-Ma'ruf

Prabowo Sebut Ekonomi Kebodohan, Stafsus Jokowi Beberkan Fakta Kekuatan Indonesia di Era Jokowi

Bantu Jokowi Tukar Dolar Rp2 Triliun, Segini Total Kekayaan Tahir, Sederet Bisnisnya jadi Sorotan