Pertama Kalinya Dalam Sejarah, Bos IMF Acungkan Jempol untuk Indonesia di Era Jokowi, Ternyata Ini Maksudnya

Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia 2018 di Bali telah resmi berakhir pada Minggu (14/10/2018) petang. Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde pun mengungkapkan kesannya yang mendalam terhadap penyelenggaraan pertemuan tersebut.

"Selamat sore. Terima kasih Indonesia. Saya berusaha keras untuk mencegah keraguan apa pun. Indonesia, yes!" kata Lagarde sambil mengacungkan ibu jarinya pada saat konferensi pers penutupan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua.


Lagarde mengungkapkan, suksesnya penyelenggaraan pertemuan yang dihadiri lebih dari 30.000 orang tersebut merupakan pencapaian yang hebat dimulai dari tiga tahun lalu. Indonesia, imbuh mantan Menteri Keuangan Perancis ini, telah melakukan persiapan dengan keras dan tanpa lelah.

Baca ini juga:
Psikiater Nyatakan Ratna Sarumpaet Alami Gangguan Kejiwaan, Ternyata Ciri-cirinya Sering Kita Lihat
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia, Elite PKS: Saya Ingin Beliau Buktikan Gelar Itu Layak Disandang
Dapat Pujian dari Dunia, Fadli Zon: Pidato Jokowi Tunjukkan Sikap Pemimpin Negara yang Lemah

"Ini perjalanan yang panjang ke Indonesia. Kami semua sampai ketika Indonesia terpilih di antara kandidat (negara), dari lokasi terbaik sidang tahunan IMF-Bank Dunia," ungkap Lagarde.

Oleh karena itu, ia menghaturkan terima kasih kepada semua panitia yang berasal dari IMF, Bank Dunia, maupun Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018.

Lagarde menyebut, mereka semua bekerja dengan baik dengan dukungan dan bantuan Presiden Joko Widodo. Lagarde mengaku terkesan dengan sambutan warga Bali dan Indonesia kepada semua delegasi.

Lintasan terkini: (Luhut Binsar Bungkam Haters yang Suka Nyinyirin Menkeu Sri Mulyani, Kali Ini Telak Banget)

Ia begitu tersentuh dengan senyuman dan kemurahan hati yang diberikan oleh semua orang selama berada di Bali.

Kompas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awas Pak Prabowo, Yenny Wahid Rela Mundur dari Direktur Wahid Institute Demi Menangkan Jokowi-Ma'ruf

Prabowo Sebut Ekonomi Kebodohan, Stafsus Jokowi Beberkan Fakta Kekuatan Indonesia di Era Jokowi

Bantu Jokowi Tukar Dolar Rp2 Triliun, Segini Total Kekayaan Tahir, Sederet Bisnisnya jadi Sorotan