Tim Prabowo Nyinyir Speech Jokowi Tak Dipahami Petani, Johan Budi: Ini Pidato Kelas Dunia

Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi, Johan Budi menjelaskan soal pidato 'Game of Thrones' Jokowi yang jadi perbincangan.

Seperti diketahui, Jokowi menyampaikan pidato itu di acara Annual Meeting IMF - World Bank Group, di Bali, Jumat (12/10/2018).


Menurutnya, dalam pidato itu Jokowi ingin menganalogikan posisi global yang kekinian, yakni dengan cerita di film Game of Thrones.

"Bisa dilihat para peserta berdiri memberikan applause sampai dua kali, Jokowi menggambarkan kondisi global pertarungan ekonomi dan politik yang disederhakan secara kekinian dengan cerita tentang perebutan kekuasaan di Game of Thrones," ujarnya dalam telewicara di Kompas Tv, Jumat (12/10/2018).

Baca ini juga:
Sentil Novel Bamukmin, Jubir Jokowi-Ma'ruf: Memang Prabowo-Sandi akan Masuk Surga? Ada Jaminan?
Tanggapi Pidato Game of Thrones Jokowi, Sudjiwo Tedjo: Aku Gak Ngerti Make Indonesia Great Again

Ia pun menjelaskan kalau Jokowi dalam pidato itu ingin menyampaikan pesan penting kepada dunia.

"Yang saya tangkap di pidato tersebut yakni tidak ada gunanya kita berkompetisi kalau dunia malah jadi hancur, menang kalah sama saja dalam arus global tersebut," jelasnya.

Pernyataan Johan Budi itu kemudian ditanggapi oleh Juri bircara pasangan Prabowo-Sandiaga, Muhammad Khalid yang hadir di studio Kompas TV.

Ia mengatakan, apa yang dilakukan oleh Jokowi ini hanya merupakan gimmick semata.

"Harus diakui Jokowi memang memiliki skil dalam gimmick, tapi menurut saya yang paling penting komunikasi itu tidak hanya sekedar metafora dengan Game of Thrones dan sebagainya, itu kurang substantif, hanya gimmick saja," jelasnya.

Ia kemudian mencontohkan, bahwa komunikasi yang substantif menurutnya yakni saat menteri ESDM menaikkan harga BBM, kemudian dikoreksi dalam waktu satu jam.

"Kalau Game of Thrones atau avenger itu kan orang-orang yang tahu filmnya saja yang paham, ini komunikasi elite bukan ke alit (kecil)," tandasnya.

Ia pun mencontohkan, para petani di daerah-daerah tidak akan paham dengan pidato tersebut.

"Harusnya pakai bahasa yang dipahami aja, para petani tidak mungkin mengerti, mereka tidak akan tahu Game of Thrones, ini pesannya ke elite saja," katanya lagi.

Menanggapi kritik yang disampaikan oleh Khalid tersebut, Johan Budi menjelaskan kalau sasaran dalam pidato tersebut yakni audiens kelas dunia.

"Audiens yang ada di dalam pertemuan itu kan ada sekjen PBB, kepala negara, menteri keuangan dari berbagai dunia, dan gubernur bank central, bukan para petani," jelasnya.

Baca ini juga:
Curhat Flu Akibat Kampanye, Prabowo Subianto: Tadinya Gak mau Datang, Saya Suruh Cek Jokowi Datang Nggak?
Tak Terima Dituduh Jiplak Donald Trump, Prabowo Subianto: Masa Kamu Tidak Mau Indonesia Kuat?

Sehingga, kata Johan Budi, dalam pidato itu Jokowi ingin menyampaikan ke negara lain bahwa di dunia sedang ada pertarungan.

"Bagaimana antar negara membangun kerjasama untuk menghadapi situasi global, jadi audiensinya itu bukan para petani," katanya.

Ia pun menegaskan kalau pidato Game of Thrones itu sudah tepat.

"Ini pidato kelas dunia," tegasnya.



TribunNews

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awas Pak Prabowo, Yenny Wahid Rela Mundur dari Direktur Wahid Institute Demi Menangkan Jokowi-Ma'ruf

Prabowo Sebut Ekonomi Kebodohan, Stafsus Jokowi Beberkan Fakta Kekuatan Indonesia di Era Jokowi

Bantu Jokowi Tukar Dolar Rp2 Triliun, Segini Total Kekayaan Tahir, Sederet Bisnisnya jadi Sorotan