Tak Terima Dituduh Jiplak Donald Trump, Prabowo Subianto: Masa Kamu Tidak Mau Indonesia Kuat?

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, membantah pernyataannya yang menyebut "Make Indonesia Great Again" menjiplak slogan kampanye yang digunakan Donald Trump di Pemilu Amerika Serikat 2016.

"Tidak jiplak, masa kamu tidak mau Indonesia kuat," kata Prabowo menjawab pers, usai menghadiri Silaturahmi Kebangsaan yang diadakan Pergerakan Indonesia Maju (PIM) di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat malam.


Dia mengatakan kalau bangsa lain boleh mengatakan "Make America Great Again", masa ia tidak boleh mengatakan "Make Indonesia Great Again".

Baca ini juga:
Saat Edy Rahmayadi Terjebak Banjir, Lalu Kepala Dinas Ditegur Di Hadapan Wartawan, Begini Kalimatnya
Kasusnya Kali Ini Benar-benar Resmi Diproses Polisi, Fadli Zon: Saya Nggak Takut Sedikit Pun

Prabowo mengatakan ia menginginkan bangsa Indonesia kuat dan rakyatnya tidak miskin.

"Masa kalian tidak bangga menjadi orang Indonesia. Ini bukan menjiplak, saya ingin bangsa Indonesia kuat," ujarnya.

Sebelumnya, Prabowo mempertanyakan mengapa tidak ada pemimpin Indonesia yang berani berbicara lantang seperti presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memiliki semboyan America First dan Make America Great Again.

Hal itu dikatakannya saat berpidato dalam acara Rapat Kerja Nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin di Pondok Gede, Jakarta, Kamis, 11 Oktober 2018.

Lihat ini juga:
Hoaks Lagi? Ini Dia Orang Pertama ASEAN Taklukan Puncak Gunung Everest, Ternyata Wanita Lho
UGM Cabut Izin Seminar Sudirman Said dan Ferry Mursyidan, Ternyata Ini Alasan Sebenarnya
Sindir Prabowo Males-malesan, Andi Arief: Beliau Kurang Serius Mau Jadi Presiden

"Dia mengatakan America First dan mengatakan Make America Great Again. Kenapa kok bangsa Indonesia tidak berani mengatakan bagi Bangsa Indonesia, 'Indonesia First'. 'Make Indonesia Great Again'," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan kenapa tidak ada pemimpin yang berani mengatakan, "yang penting adalah pekerjaan untuk rakyat Indonesia".

Tempo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awas Pak Prabowo, Yenny Wahid Rela Mundur dari Direktur Wahid Institute Demi Menangkan Jokowi-Ma'ruf

Prabowo Sebut Ekonomi Kebodohan, Stafsus Jokowi Beberkan Fakta Kekuatan Indonesia di Era Jokowi

Bantu Jokowi Tukar Dolar Rp2 Triliun, Segini Total Kekayaan Tahir, Sederet Bisnisnya jadi Sorotan