Sesi Tanya Jawab Acara Dialog Ekonomi Masyarakat Tionghoa, Sandiaga Kena Skak Pengusaha Reklamasi
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno ditanya pelaku ekonomi Tionghoa soal kelanjutan reklamasi. Pengusaha bernama Felice itu merupakan salah satu investor reklamasi menanyakan soal status unit yang telah dibelinya.
"Saya investor reklamasi, mau tahu apakah unit yang kita beli berubah atau nggak? Karena Pak Gubernur sendiri bilang ada perubahan peruntukan. Peruntukannya untuk apa? Tolong dijelaskan, kita konsumen butuh transparansi. Jangan nunggu, nunggu, nunggu kelamaan gitu loh," kata Felice.
Felice menanyakan itu dalam sesi tanya jawab dalam acara Dialog Ekonomi Masyarakat Tionghoa yang digelar di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu (13/10/2018). Felice mengaku sudah mengirimkan surat kepada Sandiaga saat masih menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Lihat ini juga:
* Kisah Legenda: 'Ratna Sarumpaet, Kardus, dan Klaim Uang Rp 23 Triliun'
* Disindir Juniornya yang Dukung Jokowi, Sandiaga Uno Tawarkan Jabatan Menteri Bila Prabowo Menang
* Sudirman Said Bilang Intel Datangi Panitia, Presiden BEM UGM Angkat Bicara, Fakta ini Terungkap
Namun hingga saat ini belum terima balasan dari Sandi ataupun Pemprov DKI. Felice ingin ada kejelasan hukum terkait unit yang sudah dibelinya itu.
"Saya ingin kepastian hukum yang jelas sebagai konsumen membahas sampai kapan? Saya sendiri pribadi waktu Bang Sandi jadi Wagub saya kirim surat 20 Desember 2017, tapi sampai sekarang belum ada solusinya," ujar Felice.
Terkait pertanyaan Felice, Sandi mengatakan reklamasi jadi tanggung jawab Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia mengatakan segala urusan reklamasi ditangani Anies.
"Jadi Bu Felice, kemarin saya di Balai Kota melakukan pembagian tugas, memang untuk yang berhubungan reklamasi itu Pak Gubernur karena beliau bilang ini adalah merupakan janji kampanye kerja kami yang terpenting. Jadi dia minta bahwa otoritas semua yang mengenai reklamasi, diskusi, baik dengan pengembang maupun dengan pengusaha, ya dengan Pak Gubenur," jawab Sandi.
Sandi kemudian menyarankan Felice berkoordinasi dengan DPRD DKI. Menurutnya, persoalan reklamasi masih bisa dicari solusinya. Dia juga mengatakan masalah reklamasi ini juga akan didiskusikan dengan Prabowo nanti.
"Kalau misalkan reklamasi, saya nggak melakukan solusi karena itu kewenangan Gubernur, Pak Taufik ada di sini tanya saja, tapi dulu-dulu juga waktu saya jadi Wagub, saya selalu sampaikan bahwa tidak boleh ada orang yang dirugikan dalam proses pergantian ini. Kita harus cari solusinya, kuncinya jangan kelamaan, sudah ada solusinya sebagian," ujarnya.
Baca ini juga:
* Diprotes Lebih Sering Kampanye Dibanding Prabowo, Begini Jawaban Sandiaga Uno
* Prabowo Sebut Ekonomi Kebodohan, Stafsus Jokowi Beberkan Fakta Kekuatan Indonesia di Era Jokowi
* KH Ma'ruf Amin: Semua Orang Tahu Saya Tua, Termasuk Pak Jokowi, Tapi...
"Kami ini akan didiskusikan sama saya dan Pak Prabowo, keadilan itu harus ditegakkan tidak ada orang yang boleh dirugikan kalau dia semuanya patuh pada hukum yang ada. Dari dulu, baik menjadi calon wakil gubernur, saya selalu sampaikan bahwa tidak ada proses yang dirugikan. Kita harus cari solusinya," imbuh dia.
Sebelum sesi tanya-jawab, menjadi pembicara, Sandi mengatakan saat ini Indonesia harus mengikat pinggangnya untuk menghemat agar ekonomi Indonesia menjadi lebih baik. Dia juga berharap agar Indonesia tidak seperti Argentina dan Turki di mana pelaku ekonomi tidak dibenahi dan akhirnya merusak ekonomi negaranya.
"Saya investor reklamasi, mau tahu apakah unit yang kita beli berubah atau nggak? Karena Pak Gubernur sendiri bilang ada perubahan peruntukan. Peruntukannya untuk apa? Tolong dijelaskan, kita konsumen butuh transparansi. Jangan nunggu, nunggu, nunggu kelamaan gitu loh," kata Felice.
Felice menanyakan itu dalam sesi tanya jawab dalam acara Dialog Ekonomi Masyarakat Tionghoa yang digelar di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu (13/10/2018). Felice mengaku sudah mengirimkan surat kepada Sandiaga saat masih menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Lihat ini juga:
* Kisah Legenda: 'Ratna Sarumpaet, Kardus, dan Klaim Uang Rp 23 Triliun'
* Disindir Juniornya yang Dukung Jokowi, Sandiaga Uno Tawarkan Jabatan Menteri Bila Prabowo Menang
* Sudirman Said Bilang Intel Datangi Panitia, Presiden BEM UGM Angkat Bicara, Fakta ini Terungkap
Namun hingga saat ini belum terima balasan dari Sandi ataupun Pemprov DKI. Felice ingin ada kejelasan hukum terkait unit yang sudah dibelinya itu.
"Saya ingin kepastian hukum yang jelas sebagai konsumen membahas sampai kapan? Saya sendiri pribadi waktu Bang Sandi jadi Wagub saya kirim surat 20 Desember 2017, tapi sampai sekarang belum ada solusinya," ujar Felice.
Terkait pertanyaan Felice, Sandi mengatakan reklamasi jadi tanggung jawab Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia mengatakan segala urusan reklamasi ditangani Anies.
"Jadi Bu Felice, kemarin saya di Balai Kota melakukan pembagian tugas, memang untuk yang berhubungan reklamasi itu Pak Gubernur karena beliau bilang ini adalah merupakan janji kampanye kerja kami yang terpenting. Jadi dia minta bahwa otoritas semua yang mengenai reklamasi, diskusi, baik dengan pengembang maupun dengan pengusaha, ya dengan Pak Gubenur," jawab Sandi.
Sandi kemudian menyarankan Felice berkoordinasi dengan DPRD DKI. Menurutnya, persoalan reklamasi masih bisa dicari solusinya. Dia juga mengatakan masalah reklamasi ini juga akan didiskusikan dengan Prabowo nanti.
"Kalau misalkan reklamasi, saya nggak melakukan solusi karena itu kewenangan Gubernur, Pak Taufik ada di sini tanya saja, tapi dulu-dulu juga waktu saya jadi Wagub, saya selalu sampaikan bahwa tidak boleh ada orang yang dirugikan dalam proses pergantian ini. Kita harus cari solusinya, kuncinya jangan kelamaan, sudah ada solusinya sebagian," ujarnya.
Baca ini juga:
* Diprotes Lebih Sering Kampanye Dibanding Prabowo, Begini Jawaban Sandiaga Uno
* Prabowo Sebut Ekonomi Kebodohan, Stafsus Jokowi Beberkan Fakta Kekuatan Indonesia di Era Jokowi
* KH Ma'ruf Amin: Semua Orang Tahu Saya Tua, Termasuk Pak Jokowi, Tapi...
"Kami ini akan didiskusikan sama saya dan Pak Prabowo, keadilan itu harus ditegakkan tidak ada orang yang boleh dirugikan kalau dia semuanya patuh pada hukum yang ada. Dari dulu, baik menjadi calon wakil gubernur, saya selalu sampaikan bahwa tidak ada proses yang dirugikan. Kita harus cari solusinya," imbuh dia.
Sebelum sesi tanya-jawab, menjadi pembicara, Sandi mengatakan saat ini Indonesia harus mengikat pinggangnya untuk menghemat agar ekonomi Indonesia menjadi lebih baik. Dia juga berharap agar Indonesia tidak seperti Argentina dan Turki di mana pelaku ekonomi tidak dibenahi dan akhirnya merusak ekonomi negaranya.
Komentar
Posting Komentar