Ternyata Sandiaga Uno Salah Besar, Irma Suryani: Biaya Makan Singapura 61,44% Lebih Mahal dari Jakarta

Analogi Sandiaga Uno soal harga kebutuhan pokok dengan membandingkan harga nasi ayam di Indonesia dengan di Singapura menjadi perbincangan hangat di kalangan politik.

Sandiaga sempat mengatakan, harga nasi ayam di Indonesia lebih mahal dibandingkan dengan di Singapura.


Sandiaga Uno menyebut, harga chicken rice atau nasi ayam di Singapura sebesar Rp 35 ribu sementara harga nasi ayam di Indonesia seharga Rp 50 ribu.

Buntutnya, pernyataan Sandiaga Uno itu kembali dibahas dalam debat tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin dan tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (10/10/2018).

Baca ini juga:
Sindir Game Of Thrones Jokowi, Sandiaga Uno: Saya Kebayang Film Nabi Yusuf, 7 Tahun Kita Paceklik
Deklarasikan Sikap Lawan Prabowo, La Nyalla: Program-program Jokowi Lebih Jelas dan Nyata
Sedekah Laut Dibubarkan, Kyai Nyentrik 'Gus Miftah' Ini Berikan Pernyataan Monohok

Tim kampanye Prabowo-Sandiaga Uno, Rahayu Saraswati mengatakan, data yang disampaikan oleh pihaknya berdasarkan survei Bank Dunia.

"Ini yang harus saya koreksi sedikit, banyak data yang kami sampaikan itu bukan temuan yang istilahnya kami yang melakukan riset tapi kami melakukan riset dari Bank Dunia. Jadi itu yang menyatakan Bank dunia bukan kami," ucap anggota Komisi VIII DPR RI itu.

Keponakan Prabowo Subianto itu juga menjabarkan harga kebutuhan pokok di India setengahnya harga di Indonesia.

"Harga di New Delhi setengah dari Jakarta. (harga) Singapur juga dikatakan lebih murah daripada di Jakarta," katanya.

Rahayu Saraswati membantah bila pihaknya dikatakan asal memberikan data.

Sementara itu, perwakilan tim kampanye Jokowi-Maruf Amin, Irma Suryani memberikan data yang berbeda.

Landaian Berita:
Sedekah Laut Diobrak-abrik, Spanduk Ormas 'Kami Tolak Kesyirikan' Disita Polisi
Bukti Ekonomi Indonesia Digdaya, Sri Mulyani Kembali Dinobatkan jadi Menteri Keuangan Terbaik Dunia 2018

Ia mengatakan menurut survei terbaru The Economist Intelligence, Singapura menduduki posisi negara dengan biaya hidup termahal di dunia.

"Makannya jangan terburu-buru kalau memberikan suatu pernyataan sehingga salah," ucapnya.

Kemudian, Irma Suryani kembali memaparkan data lainnya. Ia menyebutkan hasil survei Numbeo.

"Biaya makanan dan minuman di Jakarta lebih rendah 61,44% dibandingkan di Singapura sedangkan biaya belanja bahan pangan di Jakarta lebih rendah 31,26% dari Singapura.

Harga satu porsi makanan di Jakarta sebesar Rp 40 ribu sedangkan di Singapura sebesar 12 Dolar Singapura atau setara dengan Rp 132 ribu.

Lalu sebotol air di Jakarta itu Rp 3 ribu-an. Lah, sementara di Singapura 1 Dolar Singapura," ujarnya.

Rahayu Saraswati kemudian menanggapi pernyataan Irma Suryani.

Ia mengatakan, harga kebutuhan pokok di Singapura mahal karena negara tersebut mengandalkan import.

"Kalau kita berbicara harga kebutuhan hidup atau kebutuhan pokok di Singapura, kita jangan lupa rasio pendapatan dibandingkan pengeluaran," katanya.

Menurutnya harga kebutuhan pokok di Singapura jauh lebih tinggi karena tidak memiliki peternakan.

Budiman Sudjatmiko yang mewakili tim Jokowi-Maruf Amin langsung menanggapi.

Lintasan Terkini:
Deklarasi Pilihan Pilpres 2019 ke Jokowi, La Nyalla: Saya Sudah Kapok Dukung Prabowo
Sesi Tanya Jawab Acara Dialog Ekonomi Masyarakat Tionghoa, Sandiaga Kena Skak Pengusaha Reklamasi

Ia mengembalikan kembali pernyataan tersebut kepada kubu Prabowo-Sandiaga Uno.

Menurutnya, perbandingan harga makanan di Jakarta dengan Singapura tidak bisa sebanding, atau bukan apple to apple.

"Jadi menjawab ya. Justru itulah, kalau ingin apple to apple, kenapa membandingkan harga makanan di Singapura dengan Jakarta...," katanya hanya beberapa detik sebelum diskusi pada segmen tersebut ditutup.



TribunNews

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awas Pak Prabowo, Yenny Wahid Rela Mundur dari Direktur Wahid Institute Demi Menangkan Jokowi-Ma'ruf

Prabowo Sebut Ekonomi Kebodohan, Stafsus Jokowi Beberkan Fakta Kekuatan Indonesia di Era Jokowi

Bantu Jokowi Tukar Dolar Rp2 Triliun, Segini Total Kekayaan Tahir, Sederet Bisnisnya jadi Sorotan