Deklarasikan Sikap Lawan Prabowo, La Nyalla: Program-program Jokowi Lebih Jelas dan Nyata

La Nyalla Matalitti menegaskan akan mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Dia meninggalkan figur capres yang selama ini selalu didukungnya, Prabowo Subianto.


"Saya pribadi dukung Pak Jokowi, lebih jelas dan nyata program-programnya," kata mantan ketua umum PSSI itu, Sabtu (13/10/2018).

Baca ini juga:
Sedekah Laut Dibubarkan, Kyai Nyentrik 'Gus Miftah' Ini Berikan Pernyataan Monohok
Sedekah Laut Diobrak-abrik, Spanduk Ormas 'Kami Tolak Kesyirikan' Disita Polisi
Bukti Ekonomi Indonesia Digdaya, Sri Mulyani Kembali Dinobatkan jadi Menteri Keuangan Terbaik Dunia 2018

Dia lantas menceritakan kedekatannya dengan Prabowo Subianto sehingga dia terus mendukungnya sejak Pilpres 2009 saat Prabowo Subianto digandeng Megawati Soekarnoputri hingga Pilpres 2014 saat ketua umum Partai Gerindra itu menggandeng Hatta Rajasa.

Namun Ketua Kamar Dagang Indonesia Jawa Timur itu tidak pernah difasilitasi kepentingan politiknya.

Bahkan hingga Pilkada Jatim 2018 pun, Prabowo Subianto tidak juga memberikan rekomendasi untuk dirinya sebagai cagub Jawa Timur.

La Nyalla juga mengaku tidak pernah mendapatkan sedikitpun dukungan dana dari Prabowo Subianto.

"Saya jadi ketua PSSI dari usaha sendiri, saya menjalani proses hukum ya saya sendiri," jelasnya.

Yang pasti, dia mengaku lelah menjadi pihak oposisi bersama Prabowo Subianto.

Baca ini juga:
Deklarasi Pilihan Pilpres 2019 ke Jokowi, La Nyalla: Saya Sudah Kapok Dukung Prabowo
Sesi Tanya Jawab Acara Dialog Ekonomi Masyarakat Tionghoa, Sandiaga Kena Skak Pengusaha Reklamasi
Kisah Legenda: 'Ratna Sarumpaet, Kardus, dan Klaim Uang Rp 23 Triliun'

"Saya capek jadi oposisi, sekarang dukung yang pasti-pasti saja, yang programnya sudah nyata dan jelas," ujarnya.

Gagal menjadi calon gubernur Jawa Timur di Pilkada tahun lalu, La Nyalla kini mencalonkan diri menjadi anggota DPD dari Jawa Timur.

Dia tercatat sebagai calon anggota DPD dengan dukungan KTP terbanyak dari Jawa Timur, yakni mencapai 9.000 lebih dari minimal syarat 5.000 dukungan KTP.


 TribunNews

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awas Pak Prabowo, Yenny Wahid Rela Mundur dari Direktur Wahid Institute Demi Menangkan Jokowi-Ma'ruf

Prabowo Sebut Ekonomi Kebodohan, Stafsus Jokowi Beberkan Fakta Kekuatan Indonesia di Era Jokowi

Bantu Jokowi Tukar Dolar Rp2 Triliun, Segini Total Kekayaan Tahir, Sederet Bisnisnya jadi Sorotan