Tanggapi Pidato Game of Thrones Jokowi, Sudjiwo Tedjo: Aku Gak Ngerti Make Indonesia Great Again

Presiden Jokowi mengumpamakan kondisi ekonomi global seperti kisah di Game of Thrones.

Hal itu Jokowi sampaikan pada pembukaan Annual Meetings IMF-World Bank Group, di Nusa Dua Hall Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Jumat (12/10/2018).


"Dengan berbagai masalah perekonomian dunia, sudah cukup bagi kita untuk mengatakan bahwa winter is coming," kata Jokowi yang disambut tawa dari para hadirin.

Dilansir dari Kompas.com, istilah 'Winter is Coming' sendiri adalah sebuah fase yang ada di dalam Game of Thrones, fase-fase akan hadirnya sesuatu yang akan merugikan seluruh houses yang ada di Game of Thrones.

Lihat ini juga:
Curhat Flu Akibat Kampanye, Prabowo Subianto: Tadinya Gak mau Datang, Saya Suruh Cek Jokowi Datang Nggak?
Tak Terima Dituduh Jiplak Donald Trump, Prabowo Subianto: Masa Kamu Tidak Mau Indonesia Kuat?
Saat Edy Rahmayadi Terjebak Banjir, Lalu Kepala Dinas Ditegur Di Hadapan Wartawan, Begini Kalimatnya

Diketahui, Rapat Pleno itu dihadiri para pimpinan negara, menteri ekonomi, gubernur bank sentral, hingga pejabat di bidang pembangunan lainnya dari seluruh negara di dunia.

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa hubungan antarnegara maju saat ini sama seperti perselisihan yang terjadi di antara para Great Houses dalam Game of Thrones.

Di dalam kisahnya, Great Houses paling bersaing untuk mengambil alih kendali The Iron Throne.

Perselisihan antara Great Houses berlangsung hingga ada satu houses yang berjaya sementara houses lainnya mengalami kesulitan.

Namun, ketika saling berselisih, para houses tidak menyadari ketika winter is coming, diketahui ada evil winter (atau lebih tepatnya White Walker) mengancam keberadaan mereka semua dan berpotensi untuk menghancurkan kehidupan seluruh Great Houses.

"Dengan adanya kekhawatiran ancaman evil winter tersebut, akhirnya mereka sadar tidak penting siapa yang duduk di The Iron Throne, yang penting kekuatan bersama untuk mengalahkan evil winter, agar goncangan global tidak terjadi, agar dunia tidak berubah menjadi tanah tandus yang porak poranda," tutur Jokowi.

Menurutnya, dalam konteks ekonomi global saat ini, sudah saatnya seluruh negara saling bekerja sama untuk mencegah terjadinya kehancuran dunia yang salah satunya disebabkan oleh perubahan iklim yang semakin ekstrem.

Baca ini juga:
Kasusnya Kali Ini Benar-benar Resmi Diproses Polisi, Fadli Zon: Saya Nggak Takut Sedikit Pun
Hoaks Lagi? Ini Dia Orang Pertama ASEAN Taklukan Puncak Gunung Everest, Ternyata Wanita Lho

"Untuk itu, kita harus bertanya, apakah sekarang saat yang tepat untuk rivalitas dan kompetisi? Sekali lagi, apakah sekarang ini merupakan saat yang tepat untuk rivalitas dan kompetisi? Ataukah saat ini waktu yang tepat untuk kerja sama dan kolaborasi?" ujar Jokowi.

Istilah serta perumpamaan yang disampaikan Jokowi itu nyatanya menuai pujian dari peserta yang hadir.

Salah satunya datang dari Rob Swartbol, Duta Besar Belanda untuk RI.

Rob Swartbol pun mengaku para peserta acara melakukan standing ovation saat Presiden Jokowi menyelesaikan pidatonya.

"Very powerful speech by Indonesian President @jokowi against #TradeWars, in favor of international cooperation. "We know how #GameOfThrones will end - no benefits for the losers nor for the winners". Standing ovation at the plenary session of the #IMFWBAnnualMeeting2018." kicau Rob Swartbol

Pujian yang banyak dibicarakan oleh khalayak mengenai Game of Thrones itu nyatanya tidak ikut dirasakan oleh salah salah seorang tokoh.

Budayawan Sudjiwo Tedjo justru mengaku tidak paham soal Game of Thrones.

Pun dengan slogan-slogan yang disampaikan dalam IMF tersebut yakni Make Indonesia Great Again.

Meski begitu, Sudjiwo Tedjo tak secara gamblang menyebut bahwa sindiran tersebut ia layangkan untuk sosok yang kini lekat dengan Game of Thrones, Jokowi.

Sudjiwo Tedjo kemudian menyoroti soal pemimpin yang akan ia pilih.

Dilansir dari laman Twitternya, Sudjiwo Tedjo mengaku akan lebih memilih pemimpin Indonesia yang mengerti wayang.

Ia juga mengatakan akan lebih memilih sosok yang mengetahui legenda-legenda dari tanah air.

"Aku gak ngerti “Games of Thrones”. Juga gak ngerti “Make Indonesia Great Again”. Jika harus milih, aku akan pilih pemimpin Indonesia yang ngerti wayang/legenda2 tanah air sendiri saja," tulis Sudjiwo Tedjo.

Lintasan Berita:
UGM Cabut Izin Seminar Sudirman Said dan Ferry Mursyidan, Ternyata Ini Alasan Sebenarnya
Sindir Prabowo Males-malesan, Andi Arief: Beliau Kurang Serius Mau Jadi Presiden

Cuitan yang dituliskan Sudjiwo Tedjo itu pun menuai beragam reaksi dari warganet.

Hal itu terlihat dari 1,9 ribu pengguna Twitter yang menyukai cuitan tersebut.

Serta ada 924 pengguna Twitter yang membagikan kembali unggahan Sudjiwo Tedjo.

TribunNews

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awas Pak Prabowo, Yenny Wahid Rela Mundur dari Direktur Wahid Institute Demi Menangkan Jokowi-Ma'ruf

Prabowo Sebut Ekonomi Kebodohan, Stafsus Jokowi Beberkan Fakta Kekuatan Indonesia di Era Jokowi

Bantu Jokowi Tukar Dolar Rp2 Triliun, Segini Total Kekayaan Tahir, Sederet Bisnisnya jadi Sorotan